(IST)
INILAH.COM, Jakarta- Berbicara soal tsunami, yang terbayang adalah gelombang besar di lautan. Oleh karena itu, tsunami matahari menuju bumi telah menimbulkan kegelisahan.
Seperti dikutip dari One India, tsunami matahari merupakan gelombang yang menjulang di mana mengeluarkan plasma panas dari permukaan matahari.
Akan tetapi, ilmuwan menyebutkan bahwa tsunami matahari tidak menimbulkan badai ancaman langsung ke bumi ataupun kehidupan manusia.
“Muncul peningkatan gelombang dibandingkan apa yang diterima bumi sebelumnya dan terus berdesis keluar dari titik pusat dalam pola melingkar jutaan kilometer di permukaan. Pengamat yang skeptis menyebut ini mungkin akan membayangi beberapa mata satelit, namun bukanlah gelombang sebenarnya.”
Tsunami matahari adalah gelombang kejut mirip tsunami yang dihasilkan dari materi di matahari. Pada umumnya, gelombang ombak di permukaan matahari mampu menghancurkan materi filamentari.
Gelombang yang dihasilkan matahari pada dasarnya sangat kuat. Secara teknis, ini disebut gelombang magnetohidrodinamika sangat cepat atau ‘magnetohydrodynamical wave' (MHD wave).
Gelombang ini pertama kali ditemukan pada Mei 1997 oleh Solar and Heliospheric Observatory (SOH) dan sering pula disebut sebagai gelombang Moreton.
Pada bulan Mei 1997, Coronal Mass Ejection (CME) menampilkan adanya peledakan di daerah aktif permukaan matahari. SOHO mencatat riak tsunami muncul jauh dari lokasi ledakan. Namun, satu pandangan tidak cukup untuk menarik kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar